Sabtu, 28 Maret 2015

Belajar Dua Hal Penting Selain Open Posisi Pada Trading Forex

belajat forex, tutorial forex, belajar trading forex, cara belajar forex
Tutorial Forex – Jika Anda ingin menahan posisi trading untuk waktu yang sangat lama, maka Anda perlu memahami dua hal yaitu :
  1. Manajemen risiko
  2. Level close posisi.
Jika Anda mempunyai account trading forex dengan dana $ 1000 atau $ 1.000.000 maka kedua hal di atas harus diketahui sebelum perdagangan dilakukan.
Mengapa dua hal ini penting?
Saya akan mencoba menggambarkan beberapa kesalahan saya ketika memulai perdagangan forex. Mungkin setelah membaca ini, Anda akan semakin memahami bagaimana pentingnya karena jika telah masuk ke dalam situasi ini maka pengalaman ini akan menjadi penting atau jika belum, Anda akan segera mengalaminya.
Ketika saya mulai transaksi dan belajar, ada saat-saat ketika saya begitu yakin bahwa perdagangan akan menghasilkan keuntungan karena kepercayaan diri yang tinggi akan mengaburkan arti risiko pada perdagangan forex.
Sekarang, dengan tanpa daya momen kerugian akan terus meningkat melebihi tingkat kenyamanan dan akhirny amembuat kerugian besar! Stop loss terkena dengan kerugian besar.
Sekarang saya berjuang untuk kembali membuat account trading forex karena baru saja mengalami kerugian besar.
Berapa risiko per trade?
Pertama tentukan berapa banyak Anda merasa nyaman untuk mengambil risiko kerugian pada setiap perdagangan yang Anda lakukan. Anda perlu tentukan, berapa banyak % (persentase) risiko per perdagangan.
Mari kita buat beberapa perhitungan, jika Anda mempunyai risiko hanya 2% dari account pada setiap perdagangan, maka setiap 50 kekalahan transaksi berturut-turut akan menghapus dana di account trading $ 10.000.
Jika mempunyai risiko 5%, maka dana di account trading akan habis dengan 20 kali kekalahan secara berturut-turut. Jika risiko 10% pada setiap perdagangan masing-masing maka Anda hanya perlu 10 kali berturut-turut mengalami perdagangan rugi.
“Dapatkah Anda melihat pola di sini? semakin Anda mempunyai risiko tinggi pada setiap per perdagangan”.
Jika Anda memiliki dana di account $ 5.000 maka dengan resiko 2% per perdagangan, ini berarti sama dengan risiko $ 100 per perdagangan. Dengan risiko 5%, Anda meresikokan $ 250 per perdagangan.
Dengan risiko 10% maka risiko per perdagangan adalah $ 500.
Secara pribadi saya berdagang dengan risiko dari mana saja antara 1% sampai 5%. Dengan meresikosikan 5% per transaksi bagi saya hal tersebut adalah bunuh diri.
Ingat, semakin Anda berisiko, semakin cepat dana account trading forex Anda akan hilang.
Berikut yang saya lakukan:
  1. Saya mempunyai risiko perdagangan harian antara 1% hingga 5%.
  2. Jika saya rugi 5% pada hari ini, maka saya akan berhenti trading.
  3. Ketika saya berdagang pada besok hari, saya akan bertransaksi dengan risiko perdagangan 1% atau 2% setiap hari.
  4. Saya akan berdagang dengan risiko kecil sampai kembali account semula.
Mengapa 2% untuk manajemen risiko? Saya telah membeli dan membaca dan buku-buku tentang manajemen risiko untuk perdagangan forex dan banyak dari buku-buku ini mengatakan bahwa kita harus mengambil risiko 2% per perdagangan.
Strategi close posisi
Sebelum Anda open posisi, Anda harus memiliki rencana bagaimana cara untuk close posisi.
Anda akan close posisi ketika :
  1. Stop loss kena
  2. Keuntungan karena target take profit kena
  3. Trailing stop loss kena
  4. Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
  5. Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
  6. Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi
Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kedua hal di atas sehingga kita dapat menggunakannya pada transaksi forex sehari-hari.

Belajar Cara Membangun Trading Plan Forex

Belajar Forex : Anda sudah hampir menyelesaikan pendidikan dasar Anda. Hore! Sebentar lagi Anda akan siap untuk terjun langsung di dunia trading dan berhadapan langsung dengan pasar sesungguhnya.
Sebelum Anda terjun langsung ke medan pertempuran sesungguhnya, ada baiknya Anda menyimak baik-baik isi chapter ini.
Salah satu hal penting yang perlu Anda tanamkan di benak Anda jika memang ingin menjadi trader yang sukses adalah jadilah diri sendiri. Sederhana namun dalam ya?
Apa maksud kalimat tersebut?
Oke, sebagian besar di antara Anda mungkin adalah trader pemula. Merupakan hal yang lazim jika Anda mencontoh trader lain atau mengikuti cara trading orang lain yang Anda anggap lebih senior daripada Anda. Hal itu tidak salah, namun jangan pernah mengikuti saran orang lain secara mutlak.
Setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap pasar. Demikian pula cara berpikir, toleransi resiko dan target, tentu berbeda-beda pula. Hanya karena seseorang memiliki metode trading yang bisa mereka jalankan dengan baik dan sukses, belum tentu metode tersebut cocok pula bagi Anda. Dengan kata lain, belum tentu Anda pun bisa menjalankan metode trading tersebut dengan baik dan sukses pula.
Milikilah trading plan Anda sendiri, yang sesuai dengan karakter Anda sebagai trader, dan senantiasa meng-update-nya sejalan dengan pengalaman Anda mempelajari pasar. Kata orang bijak: “If you fail to plan, then you have already planned to fail.”
Membangun trading plan dan menjalankannya dengan baik sangat erat kaitannya dengan disiplin. Namun disiplin saja tidak cukup. Benar, tidak cukup. Anda harus memiliki kedisiplinan yang super ketat. Ya, super ketat! Memiliki kedisplinan yang super ketat adalah karakter yang paling penting dari seorang trader sukses.
Kedisiplinan yang super ketat itu Anda butuhkan untuk menjalankan trading plan yang Anda bangun tadi. Trading plan itu sendiri merupakan panduan mengenai apa yang harus Anda lakukan, mengapa, kapan dan bagaimana Anda akan melakukannya. Trading plan melingkupi kepribadian Anda sebagai trader, target pribadi, manajemen resiko dan sistem trading yang akan Anda aplikasikan.
Jika Anda menjalankan trading plan dengan disiplin yang super ketat, maka Anda akan bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam trading dan dengan sendirinya akan meminimalisir resiko (perhatikan kata “meminimalisir”. Kita tidak menggunakan kata “menghilangkan”). Emosi Anda biasanya akan menguasai diri Anda ketika uang Anda berada di dalam bahaya. Seringkali orang akan membuat keputusan yang irasional di saat-saat seperti itu. Trader yang baik tidak boleh membuat keputusan yang irasional. Trading plan yang baik (dan kedisiplinan super ketat) akan menjaga Anda dari membuat keputusan yang buruk di saat sulit.
Dengan trading plan yang baik, setiap keputusan yang keluar telah diperhitungkan dengan matang, sehingga Anda akan terhindar dari membuat keputusan yang gegabah dalam situasi yang sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah tetap pada rencana semula, yaitu trading plan. Ada kalimat dalam bahasa Inggris yang bisa menggambarkannya dengan mudah: “Stick to the plan!”
Mengapa Anda Perlu Trading Plan?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa trading plan akan melindungi Anda dari membuat keputusan yang gegabah. Selain itu, trading plan akan membuat trading Anda lebih sederhana dibandingkan jika Anda sama sekali tidak memliki trading plan.
Pernahkah Anda menggunakan fasilitas Google Map? Dengan Google Map, Anda bisa mengetahui lokasi suatu tempat. Jika Anda ingin bepergian ke tempat tersebut, Anda tinggal memasukkan lokasi Anda sekarang dan memasukkan lokasi tujuan Anda. Lalu Google Map akan memberikan rute terbaik dan petunjuk arah untuk bisa sampai ke lokasi tujuan Anda tersebut. Google Map akan memberikan petunjuk jalan mana yang sebaiknya Anda tempuh, misalnya “lurus melalui Jalan Juanda, belok kiri di Jalan RE. Martadinata…” dan seterusnya. Anda tinggal mengikutinya sehingga Anda bisa meminimalisir resiko tersesat.
Trading plan Anda berfungsi mirip dengan rute dan petunjuk arah yang diberikan Google Map tersebut. Ia akan menunjukkan di mana Anda sekarang berada dan membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda sebagai trader, yaitu profit yang konsisten.
Trading tanpa trading plan hampir sama buruknya dengan bepergian tanpa tahu arah dan lokasi tujuan. Tujuan Anda trading adalah meraih profit yang konsisten, namun itu adalah omong kosong belaka jika Anda tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Walhasil, alih-alih memperoleh profit yang konsisten, Anda justru dengan konsisten menghancurkan akun trading Anda.
Dengan adanya trading plan, Anda akan tahu apa yang harus Anda lakukan. Anda juga akan segera tahu kalau ternyata Anda berjalan ke arah yang salah. Anda akan memiliki standar untuk mengukur performa trading Anda. Anda pun akan senantiasa tahu apa yang harus Anda lakukan jika Anda ternyata “salah arah”.
Trading plan juga akan membantu mengurangi potensi stress dan emosional dalam trading. Bisa sih, trading tanpa trading plan, namun gaya trading Anda akan serampangan. Buy dan sell hanya berdasarkan insting atau sinyal yang tidak jelas. Itu sih bukan trading namanya. Itu sama saja dengan gambling.
Memiliki trading plan memang tidak mutlak akan memberikan garansi bahwa Anda akan sukses. Tetapi paling tidak, dengan memiliki trading plan Anda akan bisa mengevaluasi apa yang salah dengan trading Anda jika Anda gagal.
Pada kenyataannya, kegagalan dalam trading disebabkan oleh karena tidak memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik. Ini fakta.
Mayoritas trader pemula tidak memiliki trading plan. Melalui program ini, Anda akan mencoba untuk menjadi minoritas yang justru bisa bertahan di dunia trading.
Kenali Karakter Anda
Langkah pertama untuk yang diperlukan untuk membangun trading plan adalah mengenali karakter Anda sendiri. Dasar trading plan Anda adalah karakter Anda sendiri karena Andalah yang akan menjalankan trading plan tersebut. Dengan mengetahui karakter pribadi Anda, maka Anda akan mengetahui trader seperti apa Anda ini. Hal tersebut disebut dengan profil trader.
Jika Anda telah mengetahui profil Anda sebagai trader, Anda akan bisa mengetahui metode trading seperti apa yang cocok dengan karakter Anda. Strategi, sistem, atau metode yang tidak cocok dengan karakter Anda justru akan mengurangi peluang Anda untuk meraih kesuksesan.
Tetapkan Tujuan
Tetapkan tujuan Anda sebagai seorang trader. Akan lebih baik jika Anda pun memiliki motivasi tertentu yang bisa memacu semangat dan memperkuat komitmen Anda. Seseorang tidak akan sukses sebagai seorang trader jika ia tidak memiliki komitmen serius. Ia akan dengan cepat digilas oleh pasar.
Ingatlah bahwa tujuan Anda melakukan trading tentunya adalah untuk memperoleh profit yang konsisten. Jika tujuan Anda melakukan trading hanya untuk bersenang-senang menguji nyali, maka tujuan tersebut tidak akan bisa berjalan bersama dengan tujuan untuk meraih profit konsisten tersebut. Pada saat tertentu mungkin Anda akan menikmati masa-masa menegangkan ketika transaksi Anda diombang-ambingkan oleh pasar. Namun percayalah, Anda akan sulit untuk bisa menunjukkan “wajah bersenang-senang” itu ketika akun Anda amblas dilibas pasar. Jika memang “bersenang-senang menguji nyali” yang Anda cari, silakan melakukan “rekreasi” semacam bungee jumping atau terjun payung, bukannya trading.
Tetapkan Target
Sebaiknya Anda tetapkan target keuntungan Anda dengan angka yang eksplisit dan spesifik. Misalnya, $100 per hari, $1,000 per bulan, 20% per bulan, 50% per bulan dan sebagainya. Target yang jelas pada gilirannya akan membantu Anda menentukan strategi yang akan Anda terapkan. Anda pun akan bisa mengevaluasi perkembangan trading Anda, apakah membaik atau sebaliknya.
Risk Capital
Dunia trading adalah dunia yang keras. Kerugian demi kerugian mungkin saja akan menerpa Anda. Karena itulah Anda perlu menetapkan batasan resiko. Istilahnya adalah risk capital.
Risk capital adalah sejumlah uang yang jika seandainya ”hilang” pun Anda masih akan merasa baik-baik saja. Jika dalam perjalanan trading Anda mengalami loss, maka risk capital inilah yang pertama kali akan pergi meninggalkan akun Anda. Jadi, meskipun uang tersebut hilang, Anda tidak akan kehilangan rumah Anda dan keluarga Anda pun akan baik-baik saja. Dengan demikian, besarnya risk capital ini harus sesuai dengan kemampuan Anda.
Maka dari itu, jangan trading dengan menggunakan uang yang sedianya akan dipergunakan untuk membayar tagihan atau membiayai keperluan hidup sehari-hari. Bayangkan jika seandainya uang tersebut lenyap karena trading Anda merugi, bisa-bisa Anda tidak makan nantinya.
Tentukan Strategi
Strategi ini berkaitan dengan risk management, money management dan sistem trading. Pada chapter terdahulu Anda sudah mempelajari mengenai sistem trading ini. Nah, pada chapter selanjutnya Anda akan mempelajari money management dan risk management agar sistem trading Anda bisa berjalan seimbang dengan kekuatan modal Anda.
Sebagai contoh, dalam strategi trading ditetapkan jumlah dana yang digunakan setiap kali transaksi, besaran resiko untuk setiap transaksi, target yang ingin dicapai serta sinyal trading apa yang digunakan.
Anda akan mempelajarinya di chapter selanjutnya.

6 Tips Belajar Berpikir Seperti Seorang Trader Forex Profesional


belajar forex


Artikel belajar forex kali ini cukup panjang, sehingga saya berinisiatif untuk membaginya menjadi beberapa bagian, ikuti artikel ini supaya Anda sukses menjadi trader profesional.
Ada perbedaan yang mencolok cara berpikir dan bertindak antara seorang trader professional dengan trader yang tidak berpengalaman.
APAKAH ITU?
Perbedaan yang utama adalah bagaimana informasi pasar didapat dan dievaluasi. Bagaimana tepatnya kita mengevaluasi informasi pasar, tergantung pada pola pikir kita, yaitu sikap mental dan keyakinan kita dibidang trading forex.
Apa pola pikir dan keyakinan yang bisa membuat kita mandiri dan berpikir seperti trader professional?
1. Trading Forex tidak rumit! Tapi mudah?
Membuat Trading Forex tidak lebih rumit daripada yang sebenarnya.
Langkah pertama adalah menghapus semua hal-hal yang tidak penting pada grafik.
Saya heran dengan trader yang kurang berpengalaman, mereka menggunakan  indikator Forex yang berlebihan atau robot trading, tetapi ini bisa menghilangkan pengetahuan mereka tentang dasar-dasar Trading Forex.
Hal tersebut tidak akan membantu Anda menjadi trader yang profitable. Pertama, terlalu banyak menggunakan indikator pada grafik akan membuat Anda kesulitan melihat peluang pasar.
Untuk sukses dalam trading forex, tidaklah mudah dan perlu kedisiplinan. Tapi kita tidak perlu membuatnya menjadi lebih sulit dari yang seharusnya dengan penggunaan alat trading yang tidak efisien dan rumit seperti terlalu banyaknya indikator atau penggunaan Robot Trading Forex.
Alat terbaik untuk sukses di pasar Forex, adalah grafik sederhana dengan candlestick atau bar dan kepala kita sendiri yang berisi pola pikir yang benar tentang pasar dan pelaku pasar.
2. Apa pola pikir yang tepat di Forex Trading?
2.1. Berita dan data ekonomi penting bagi keberhasilan
Tidak hanya karena kita membutuhkan, berita juga dapat mempengaruhi pasar mata uang.
Memang benar bahwa faktor eksternal ini mempengaruhi pergerakan harga mata uang, hal ini bisa memudahkan kita melihat situasi pasar, yaitu untuk menentukan arah pergerakan pasar saat ini.
Kebanyakan trader professional melakukan transaksi menggunakan strategi trading yang sederhana tanpa mengabaikan berita ekonomi yang bisa mempengaruhi harga.
Jadi jika Anda ingin berpikir seperti seorang trader professional, cobalah mencari informasi terutama cara mereka menganalisa grafik.
Informasi yang perlu kita ketahui selain grafik yaitu Kapan pelaku pasar fokus di pasar? Baik juga untuk diketahui kapan data ekonomi penting di release, atau mungkin ada penundaan.
Namun perlu diketahui bahwa angka yang muncul ini relatif, tidak selalu persis dengan harapan pasar, sehingga tidak selalu memberi peran yang signifikan.
2.2. Gunakan semua jendela waktu untuk trading forex Anda
Berdasarkan pengalaman, trader profesional mengetahui adanya berbagai tipe trader di pasar jendela waktu yang berbeda.
Siapa yang berpikir seperti seorang profesional, harus sadar dan selalu fokus mengamati perilaku trader lain melalui grafik, kemudian menarik kesimpulan sebagai dasar melakukan transaksi sendiri di pasar.
Jika Anda ingin menjadi day trader Forex, membuka dan menutup perdagangan Anda pada hari yang sama, time frame yang lebih tinggi seperti grafik mingguan atau harian memainkan peran penting.
Jangan membuat kesalahan yang sama seperti banyak trader lain dan tidak terbatas dalam pasangan mata uang pada jendela waktu tunggal.
Sebagai bahan pertimbangan semua jendela waktu penting dari pasangan mata uang, kita memperoleh informasi berharga tentang bagaimana trader lainnya mengambil posisi di pasar, di mana mereka mungkin menempatkan stop loss dan di mana mereka mungkin mengambil profit.
Tanyakan pada diri sendiri, di level harga berapa yang Anda gunakan pada time frame yang berbeda dan berfungsi sebagai support atau resistance.

3. Tetap kendalikan emosi Anda
Pada artikel sebelumnya, saya pernah membahas tentang pentingnya emosi dan jiwa dalam trading. Faktanya adalah sejak awal banyak trader forex yang belum berpengalaman melakukan kesalahan yang mendasar ini.
Memang benar tidak ada yang bisa mematikan emosi seperti keserakahan atau rasa takut. Yang bisa kita lakukan sebagai seorang trader adalah mengendalikan emosi tersebut.
belajar forex
Kita harus membuat trading plan yang tepat untuk trading forex.
3.1. Manajemen modal yang tepat untuk trading forex
Kebanyakan trader menerapkan resiko yang terlalu tinggi pada modal transaksi mereka. Hal ini bisa menybabkan kesalahan yang fatal.
Keuntungan belum terealisasi seperti yang telah direncanakan melalui rasio keuntungan / kerugian, malahan kerugian yang kita dapatkan yang berarti seluruh modal transaksi kita habis.
Trader professional memiliki manajemen keuangan dalam mengelola account trading forex dengan aturan yang telah ditetapkan, seperti:
  1. Per transaksi mempertaruhkan tidak lebih dari XX% dari modal trading
  2. Kerugian dalam satu hari perdagangan tidak boleh melebihi XX%
  3. XX% dari keuntungan bulanan akan diambil dari akun trading
  4. Dan sebagainya
belajar forex
3.2. Batasi jumlah transaksi Anda pada tingkat yang sehat
Banyak trader yang tidak berpengalaman mengambil semua peluang yang ada didepan mata mereka.
Tujuan kami adalah bertindak untuk keuntungan jangka panjang.
Justru karena alasan tersebut kita harus membiarkan posisi terbuka, jika probabilitas untuk menang tinggi dan analisis market kita masih sejalan dengan pasar.
Untuk bisa menganalisa kondisi pasar dengan baik, kita memerlukan trading plan yang didalamnya berisi prinsip-prinsip strategi trading dan PENGALAMAN.
belajar forex
Sayangnya banyak trader yang mengabaikan untuk cepat mengevaluasi kondisi pasar dan tindakan intuitif yang banyak berhubungan dengan pengalaman.
Semakin seseorang aktif dan melihat pasar dengan benar, semakin baik dia menilai peluang pasar.
Mengetahui teorinya saja tidak cukup untuk membuat sesorang menjadi ahli.
4. Buatlah dokumen atau jurnal trading Anda
Semua tips dan saran dalam artikel ini tidak akan ada gunanya jika tidak Anda ikuti.
Jadi, Anda perlu sesuatu untuk merekam seluruh tindakan Anda, hal ini memegang peranan penting untuk membentuk cara berpikir dan proses belajar trading Forex Anda.
Sesuatu itu adalah trading plan Forex dan jurnal trading Forex Anda. Untuk jurnal dan trading plan bisa Anda pelajari pada artikel belajar forex lanjutan.
Jurnal Trading Forex sebagai buku harian trader
Sayangnya sebagian besar trader kurang disiplin untuk keberhasilan trading jangka panjang.
Disiplin dapat dipelajari.
Jika kita mencapai keberhasilan dalam trading Forex, otomatis juga akan meningkatkan kepercayaan diri dalam trading. Dalam tahap ini penting kita dokumentasikan apa saja tindakan dan system trading yang telah kita lakukan sehingga memperoleh hasil transaksi trading yang positif.
Jadi kita selalu bisa melihat mana system trading yang telah bekerja untuk kita, kita harus mendokumentasikan hasil transaksi kita dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, perlu juga membuat screenshot grafik dengan time frame yang berbeda supaya Anda nantinya bisa menemukan peluang pada pasangan mata uang tersebut.
Mulailah membuat jurnal trading Anda.
Ini akan membantu Anda bertanggung jawab atas tindakan Anda dan belajar dari kesalahan Anda, karena Anda dapat melacak semua kegiatan berdasarkan dokumentasi Anda dengan sempurna.
5. Kembangkan rutinitas trading yang sudah ditetapkan
Tanpa mempunyai rencana trading yang jelas, cenderung dibutuhkan waktu lama di depan komputer bagi seorang trader untuk melakukan transaksi trading dan melakukan analisa pasar.
Kembangkanlah rutinitas trading Anda sendiri dan menyimpannya dalam trading plan Forex yang Anda buat.
Biasakan untuk membaca kembali rencana trading Anda setiap hari, supaya Anda selalu mengingat aturan-aturan yang telah Anda susun dan menjadikannya rutinitas pada saat Anda melakukan transaksi.
Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
  • Dapatkah saya menilai situasi pasar saat ini?
  • Pasar berada dalam tren atau Range?
  • Adakah hubungan antara berbagai pasangan mata uang?
  • Trading Setup seperti apakah yang ditawarkan pasar?
  • Apakah transaksi trading Anda memiliki potensi rasio laba / rugi yang benar?
Semua pertanyaan ini yang harus Anda tanyakan pada diri Anda bahkan sebelum Anda berpikir untuk membuka posisi trading.
6. Buatlah strategi trading forex yang menguntungkan
Sebelum Anda dapat membuat rencana trading, Anda harus terlebih dahulu mahir dan menguasai betul strategi trading yang akan Anda terapkan.
Konsep dan cara trading saya sederhana saja, berusaha melihat kenyataan yang terjadi di pasar. Pasar adalah hasil dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku pasar aktif didalamnya. Beberapa pelaku pasar (trader) memiliki strategi trading yang berbeda dan kebutuhan yang berbeda pula untuk bisa sukses dipasar.
Pikirkan tentang hal ini!
Jika Anda tidak menyaring apa yang sebenarnya terjadi dipasar dan menyesuaikan pola pikir kita dengan situasi pasar, menerapkan strategi atau sistem trading yang sederhana, Anda tidak akan mendapatkan keuntungan dari pasar dan menjadi seorang trader forex professional yang terus mendapatkan keuntungan di pasar forex.
Demikian 6 tips untuk merubah cara berpikir bagi trader pemula menjadi seperti seorang trader profesional. Janganlah Anda merasa bosan untuk terus belajar trading forex. Karena sebenarnya tidak ada yang ahli dalam trading forex. Tapi mereka yang bisa mengendalikan emosi dan memanfaatkan peluang dipasarlah yang akan sukses dalam trading forex. Selamat belajar forex!!!

Cara Menghitung Swap

Cara Menghitung Swap
Belajar Forex : Di dunia Forex, kita bebas menentukan kapan kita mengambil atau menutup/likuidasi open posisi. Ada kalanya kita tidak ingin menutup open posisi walaupun hari perdagangan segera tutup (overnight). Apabila hal ini terjadi, biasanya pihak broker akan menarik biaya menginap atau yang biasa disebut dengan Interest Rate (Swap).
Interest Rate atau Swap adalah biaya yang dikenakan atau diberikan jika memiliki posisi terbuka melebihi dari satu hari perdagangan dan hanya dikenakan  pada produk kontrak gulir saja. Dalam platform trading metatrader, swap sudah dihitung secara otomatis. Tetapi dari manakah sebenarnya angka itu didapatkan? Mari kita belajar cara menghitungnya.
Rumus perhitungan swap adalah sebagai berikut :
rumus+swap
                                                                          Di mana: i = konstanta rate, dan H = bobot hari
Konstanta rate (i) atau bisa disebut interest rate biasanya di update pada hari Senin, besarannya bisa anda cek di platform trading dengan cara klik kanan dikotak market watch, klik symbol, pilih symbol yang ingin di cek interest ratenya, klik properties dan akan muncul kotak spesifikasi symbol tersebut, cek pada swap long untuk buy dan swap short untuk posisi sell.
swap+di+metatrader
Bobot hari (H) adalah nilai masing-masing hari dalam satu minggu, namun perlu kita perhatikan, khusus untuk hari Rabu ke hari Kamis dianggap overnight 3 hari, sedangkan untuk hari Jumat ke hari Senin hanya dianggap 1 hari saja.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
rumus+bobot+hari
Contoh:
  1. Kita melakukan transaksi BUY pada hari Senin pukul 18.00 WIB, dan posisi itu kita close pada hari Selasaesoknya pada pukul 02.00 WIB (dini hari), maka transaksi kita BELUM mengalami overnight.
  2. Kita melakukan transaksi BUY pada hari Selasa pukul 02.00 WIB (dini hari), dan kita close hari itu jugatapi pada pukul 06.00 WIB, maka transaksi kita SUDAH mengalami overnight satu hari.
  3. Kita melakukan transaksi BUY pada hari Rabu pukul 23.00 WIB, dan baru kita close hari Kamis esoknya pada pukul 06.00 WIB, maka transaksi kita SUDAH mengalami overnight TIGA hari.
  4. Kita melakukan transaksi BUY pada hari Kamis pukul 02.00 WIB (dini hari), dan kita close hari itu jugapada pukul 06.00 WIB, maka transaksi kita SUDAH mengalami overnight TIGA hari

Kamis, 15 Januari 2015

Transaksi Dalam Forex Trading

Kali ini saya akan membahas tentang transaksi dalam forex trading: apa yang diperdagangkan, bagaimana harganya dan juga jenis-jenis transaksi yang bisa dilakukan dalam forex trading. Apa yang diperdagangkan dalam forex trading? Kedengarannya seperti pertanyaan yang bodoh ya? Lah, namaya juga forex trading, ya yang diperdagangkan tentunya forex atau valas atau valuta asing lah.

transaksi dalam forex trading
Iya memang bener sih. Cuma, ada yang perlu diketahui lebih lanjut kalau anda ingin menjadi seorang forex trader. Dalam forex trading, mata uang diperdagangkan secara berpasang-pasangan. Inilah yang disebut dengan pairs. Contoh pair yang biasa disediakan antara lain adalah EUR/USD, artinya pasangan matauang Euro dan Dollar US.

Contoh lain misalnya: GBP/JPY, GBP/USD, USD/JPY dan lain-lain Kenapa matauang ini harus dipasang-pasangkan? Ini juga menariknya. Dengan diperdagangkan berpasangan seperti ini, maka kita bisa langsung bertransaksi “jual” pada suatu pair, tanpa kita harus “punya” dulu pair itu.

Bingung? Begini deh… klo dalam perdagangan tradisional, kalau kita jual pisang goreng, misalnya, berarti kan kita harus punya (ato setidaknya punya hak terhadap) si pisang yang akan djual. Bener kan? Nah, dalam forex trading, kita bisa “jual” pair USD/JPY tanpa kita “punya” pair itu. Lah, kok bisa? Ya bisalah. Soalnya, di sini klo kita jual pair USD/JPY, itu artinya kita jual USD dan beli JPY. Bingung ya? Ya sudah deh. Intinya di sini, dalam forex trading kita bisa langsung melakukan transaksi, baik itu jual maupun beli untuk semua pair, tergantung hasil analisis kita terhadap pergerakan harga pair tersebut.

Pips dan Lot 
Ok deh, sekarang kita mulai masuk ke istilah dasar yang perlu dikenal dalam forex trading. Pip adalah satuan perubahan nilai dalam forex trading. Contoh: EUR/USD bergerak dari 1.3050 ke 1.3051, itu berarti harga berubah (naik)1 pip. Pip adalah nilai tambah dari setiap angka desimal terakhir dibelakang koma. Pip juga biasa digunakan untuk perhitungan profit ataupun loss. Nah, pasar Valas biasanya diperdagangkan dalam bentuk lot. 

Nilai standar per lot adalah $100,000.Adajuga mini lot dengan nilai $10,000. Meskipun demikian, ada juga broker yang menawarkan fleksibilitas dalam volume transaksi tanpa harus dalam satuan lot, melainkan dalam quantity yang fleksibel sesuai dengan keinginan trader.

Bid, Offer dan Spread 
Nah, selanjutnya kita perlu juga paham apa itu bid dan offer serta spread. Bid adalah harga yang berlaku apabila kita menjual (pair), Offer adalah harga yang berlaku apabila kita membeli (pair) sedangkan Spread adalah selisih antar bid dan offer. 
Contoh misalnya: Untuk EUR/USD berlaku: Bid        1.3050 Offer    1.3052. Berarti, apabila kita akan membeli pair EUR/USD maka akan dikenakan harga sebesar 1.3052 sedangkan apabila kita menjual akan dikenakan harga 1.3050. Spread untuk pair EUR/USD saat itu adalah 2 pips. 

Jenis-jenis Transaksi dalam Forex Trading 
Sekarang kita akan masuk pada bahasan tentang transaksi dalam forex trading. Secara umum transaksi yang bisa kita lakukan adalah Buy dan Sell terhadap pairs yang tersedia. Ada 2 jenis perintah/order untuk setiap transaksi yakni:

Instant executions Order (buy ato sell) yang dilakukan pada saat harga market sekarang.
Pending orders Order yang akan terlaksana jika menyentuh suatu titik harga tertentu (dengan kata lain harga booking).

Pending order dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
1. Buy Stop: Memasang order buy pada harga tertentu (diatas harga sedang berjalan), dengan harapan harga bergerak naik, dan di harga tersebut akan otomatis berjalan order buy. Harapannya tentu saja harga terus bergerak naik lagi supaya mendapatkan profit.
2. Sell Stop: Memasang order sell pada harga tertentu (dibawah harga sedang berjalan), dengan harapan harga bergerak turun, dan di harga tersebut akan otomatis berjalan order sell. Harpannya harga akan terus bergerak turun lagi supaya mendapatkan profit.
3. Buy Limit: Memasang order buy pada harga tertentu (dibawah harga sedang berjalan), dengan harapan harga bergerak turun ke harga tersebut. Apabila harga yang telah kita tetapkan itu tersentuh, maka otomatis berjalan order buy. Harapannya, setelah itu harga kemudian bergerak naik atau istilahnya mental di harga tersebut.
4. Sell Limit: Memasang order sell pada harga tertentu (dibawah harga sedang berjalan) dengan harapan harga bergerak naik ke harga tersebut. Apabila harga yang telah kita tetapkan itu tersentuh, maka otomatis berjalan order sell. Harapannya, agar setelah itu harga akan bergerak turun (atau mental di titik tersebut) supaya profit.

Kapan Buy dan Kapan Sell? Nah, itu dia pertanyaan mendasar bagi seorang trader. Kata para master sih, patokan dasar dalam forex trading adalah: Buy di saat harga rendah dan kita perkirakan bakalan naik, dan Sell di saat harga tinggi dan kita perkirakan bakalan turun. Simple kan? Masalahnya kemudian adalah: bagaimana kita tahu bahwa harga bakalan naik ato turun? Nah, klo untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita masuk ke bahasan tentang analisis dalam forex trading yang nanti akan kita bahas dalam artikel-artikel selanjutnya.

sumber

Apa Itu Spread?



Siapa yang tidak mengenal spread, setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Namun secara lebih luas penggunaan spread dan pengaruhnya terhadap trader secara menyeluruh sedikit yang mengulasnya. Di artikel ini kita akan mengulas mengenai peranan spread dan perhitungannya dalam trading forex beserta definisi yang benar tentang spread.

Ada banyak sekali istilah-istilah asing bagi Anda yang baru mengenal forex tak jarang istilahh tersebut membuat Anda bingung. Jadi, bagi Anda yang baru mengenal forex, Anda harus banyak membaca dan mengetahui istilah-istilah untuk menguasai trading.

Dunia forex tidak terlepas dari buy dan sell (beli dan jual). Setiap trader memiliki kebebasan untuk melakukan salah satu action tersebut yang menurutnya benar untuk mendapatkan profit. Buy juga disebut juga dengan bid dan sell disebut juga dengan short/offer.

Jika kita melihat forex quote atau harga, biasanya selalu diikuti dengan nilai bid dan ask. Spread adalah selisih antara harga jual (bids) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy. Spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 point sampai puluhan point tergantung dari pair yang digunakan.

Besar dari spread berbeda-beda dalam tiap pair. Untuk pair yang sama pun spread yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya. Broker forex ada yang menggunakan fixed spread, yaitu spread yang tidak berubah-ubah dalam kondisi market apapun. Dan ada pula yang menggunakan sistem floating spread, dimana spreadnya berubah-ubah tergantung dari kondisi market.

Biasanya spread forex telah dipatok oleh masing-masing broker dan tidak akan berubah kecuali pada perkembangan selanjutnya, broker forex merasa perlu untuk menaikkan spread tersebut. Walaupun spread ini bisa dikatakan tetap atau pasti, tetapi dalam aturan masing-masing broker biasanya ditambahkan kalimat bahwa "akan terjadi kenaikan spread ketika terjadi isu fundamental yang sangat kuat mempengaruhi pasar", dimana laju pergerakan untuk pasangan mata uang sangat cepat.

Bagi trader forex berpengalaman, momen seperti ini merupakan sebuah momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak setiap saat dapat meraih keuntungan dalam tempo yang sangat singkat. Ketika terjadi perubahan spread, bagi trader yang telah melakukan open position pada saat awal tentu saja ini bukan masalah karena memang pengaruhnya tidak terlalu besar, kecuali sedang dalam posisi loss maka pembengkakan spread ini sangatlah menyakitkan.

Dan bagi seorang trader yang baru masuk ke dalam pasar, pembengkakan spread akan sangat terasa sekali, apalagi ditambah dengan keberadaan margin yang sangat kecil, atau bisa dibilang hanya mampu menahan pergerakan dibawah 100 poin.

Karena banyaknya trader forex yang juga melakukan open position pada saat yang sama, terkadang terjadi delay dalam open position dan tentunya ini sangat merugikan bagi seorang trader. Karena bisa jadi spread yang ditanggung sudah membengkak serta poin yang diinginkan meleset karena adanya delay tersebut. Untuk itu, perhatikan spread pada pair yang Anda gunakan sebelum mentransaksikan mata uang.

sumber

Rabu, 14 Januari 2015

Leverage, Lot Dan Margin

Apa yang Akan Jadi Potensi Risiko Dan Reward dengan Memilih Penawaran leverage yang Tinggi suatu Broker ?




Sebagian besar artikel yang membahas leverage dan forex memperingatkan terhadap perusahaan broker yang menawarkan leverage yang lebih besar dari rasio 100:1. Apa yang ada di balik peringatan ini? Hal ini sering mengenai pandangan implisit bahwa typical Client ritel adalah bebal bodoh serakah yang mungkin akan memakmimalkan potensi leverage, jika diberi kesempatan. Leverage dalam hal ini adalah seperti tali, dan ketika client diberikan cukup itu, dia menggantung dirinya sendiri di atasnya. Dia melihat bahwa broker nya 400:1 akan memungkinkan dia untuk trading100.000 unit dengan account $ 300 nya, dan jadi dia mengambil keuntungan dari kelonggaran itu, jika overleveraging akun kecilnya maka itu menjadi kematian yang cepat.

Pemerintah AS overprotective (melalui  CFTC) juga berpikir bahwa typical client adalah bebal bodoh serakah dan sebagainya, pada tahun 2010 itu bertindak untuk melindungi investor forex dari dirinya sendiri dengan memaksa semua broker AS untuk mematuhi leverage maksimum 50: 1, aturan yang mulai berlaku pada bulan Oktober 2010. CFTC ingin mengurangi leverage sampai 10:1 untuk mengambil "penjudi" dari forex, tetapi pada akhirnya memutuskan bahwa 50:1 lebih "masuk akal" dan lebih sesuai dengan leverage Jepang mengenai forex. Sebelum tahun 2010 dulu bahwa broker AS bisa menawarkan leverage 100:1 atau 200:1. Tidak lagi. Sekarang AS membatasi leverage untuk 50:1 dan Jepang membatasi leverage untuk 25:1, sementara sebagian besar negara-negara lain memiliki leverage yang lebih tinggi.

Secara keseluruhan, saya pikir bahwa membatasi pilihan trader AS adalah bisnis yang sangat buruk dan tidak kompetitif dengan seluruh dunia. Banyak pedagang ritel AS telah memindahkan rekening mereka ke luar negeri untuk menikmati forex tanpa banyak pembatasan. The Brits atau Aussies atau Swiss tidak akan begitu cepat untuk menembak dirinya di kaki, ketika dengan tidak mengikuti AS mereka dapat menghasilkan jutaan pendapatan tambahan. Keterbatasan leverage AS ini  hanyalah salah satu dari banyak keterbatasan (misalnya, aturan non-hedging), yang tidak menolong apa pun untuk membantu pedagang dan melakukan lebih banyak membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak di AS. Ini adalah benar sendiri, merendahkan dan paternalistik arogansi pada bagian regulator pemerintah AS untuk berpikir bahwa 50:1 leverage adalah "cukup baik" untuk rata-rata trader forex.
Jadi Jangan Trading dengan Maximal Lot yang diizinkan, karena akan mempercepat tewasnya account kita. 

Don't BE GREEDY! 

Margin & Leverage

Margin dan Leverage

Saya Tidak Punya Uang Untuk Membeli 100,000 EURO, bagaimana ?
Jawabannya : Gunakan LEVERAGE dan MARGIN
Ilustrasi : “Leverage” adalah seperti kita meminjam uang pada perusahaan broker dalam jumlah tertentu dengan memberikan sejumlah jaminan. Jaminan inilah yang disebut “Margin”

Macam Leverage (Daya Ungkit)

Leverage ada beberapa jenis, yaitu:
1:1 berarti uang jaminan = nilai kontrak (100%)
1:50 berarti uang jaminan 2% dari nilai kontrak
1:100 berarti uang jaminan 1% dari nilai kontrak
1:200 berarti uang jaminan 0.50% dari nilai kontrak
Keterangan : Jaminan = Margin Jaminan (margin) akan dikembalikan ke portfolio account balance anda lagi secara utuh setelah posisi order anda ditutup (close) atau clear

Perhitungan Margin

Untuk Mata Uang Indirect (USD/JPY, USD/CHF, USD/…) :
RUMUS: Lot x 100,000 x % Margin
Contoh : Buy 0.3 lot USD/JPY di harga 121.07, dengan leverage 1:200 = 0.3 x 100,000 x 0.5% = USD 150

Untuk Mata Uang Direct (GBP/USD, EUR/USD, …/USD) :
RUMUS: Lot x 100,000 x % Margin x Market Price
Contoh: Buy 2.1 lot EUR/USD di harga 1.3010, dengan leverage 1:100 = 2.1 x 100,000 x 1% x 1.3010 = USD 2732.1

Untuk Mata Uang Cross Rate UMUM (GBP/JPY, EUR/GBP, dan mata uang lainnya yang bukan berbanding dengan USD) :
RUMUS: Margin untuk Cross Rate adalah dihitung dari Base Currencynya (dari mata uang yang di depan)
Contoh: (GBP/JPY) = Base Currencynya adalah GBP Buy 1.5 lot GBP/JPY di harga 242.65, dengan leverage 1:200 (misal di saat itu harga GBP/USD = 2.0360) = 1.5 x 100,000 x 0.5% x 2.0360 = USD 1527
Anda tidak bisa order jika sisa Free Margin anda tidak mencukupi. Oleh karena itu sesuaikan penggunaan lot dengan kekuatan modal anda.

Ilustrasi Penggunaan Leverage & Margin

ILUSTRASI
(contoh dengan setting leverage 1:200 di account anda) Anda ingin membeli $100,000 USD/JPY di market (atau = 1 lot regular), Anda tidak perlu mengeluarkan uang modal sebesar $100,000 tersebut, Tetapi anda cukup mengeluarkan uang sebesar jaminannya saja yaitu 0.5% nya dari $100,000 yaitu $500 saja.
(contoh untuk leverage 1:200 ? margin 0.5%) Dan bila anda mendapatkan profit dari transaksi tersebut, maka hasil yang anda dapat akan sama besarnya seperti halnya anda bertrading dengan bermodal langsung $100,000 tanpa leverage. Dan bila rugi, anda juga hanya rugi sebesar $500 dan bukan $100,000. (anda juga bisa membatasi kerugian anda dengan menggunakan fungsi Stop Loss) Sehingga perdagangan Forex Modern lebih menguntungkan dan beresiko lebih rendah (karena ada fasilitas Leverage dan Margin). Selain itu potensi hasil (Gain) yang didapat juga sama besarnya. Fasilitas Leverage yang tinggi juga dapat meningkatkan ketahanan point anda.

Perhitungan Profit dan Loss

Untuk Mata Uang Direct : (yang USD nya di belakang, contoh : EUR/USD , GBP/USD)
RUMUS: pergerakan pips x lot x $10 Contoh: Buy 1 lot EUR/USD dari 1.3000 ke 1.3008 = 8 pips 8 pips x 1 x $10 = $80

Untuk Mata Uang Indirect : (yang USD nya di depan, contoh: USD/JPY , USD/CHF)
RUMUS: (harga open – harga close) x lot x 100,000 / close price Contoh : Sell 0.2 lot USD/JPY dari 122.12 ke 121.08 ((122.12 – 121.08) x 0.2 x 100,000) / 121.08 = $171.78

Untuk Mata Uang Cross Rate UMUM: (yang tidak diperbandingkan dengan USD, contoh: GBP/JPY, EUR/GBP)
RUMUS:
Jika Counter Currencynya berjenis Direct = Lot x10 x pergerakan pointny
Jika Counter Currencynya berjenis Indirect = (Lot x 1000 / harga counter currency di saat tersebut) x pergerakan pointnya
Contoh (untuk jenis Indirect): Sell 0.3 lot GBP/JPY dari 242.85 ke 242.50 (mata uang counternya (yang dibelakang) adalah JPY ? Indirect). 242.85 ke 242.50 = 35 pips (dan harga USD/JPY saat itu di 119.15) (0.3 x 1000 / 119.15) x 35 pips = $88.12
Contoh (untuk jenis Direct): Buy 0.2 lot EUR/GBP dari 0.6700 ke 0.6725 (mata uang counternya (yang dibelakang) adalah GBP ? Direct) 0.6700 ke 0.6725 = 25 pips ? 0.2 x 10 x 25 pips = $50

Kolom Balance, Equity, Margin

Balance_Equity_Margin

Balance: jumlah uang yang telah terealisasi atau telah di-close (belum dihitung dengan posisi floating profit/loss bila ada)
Equity: jumlah uang setelah dihitung dengan floating profit/loss Margin: total penggunaan margin (jaminan) sesuai dengan jumlah total order yang sedang berjalan (open positions)
Free Margin: sisa Margin yang dapat digunakan untuk order (bila masih ada posisi floating, maka untuk melakukan withdrawal, bisa mengambil dari sisa uang pada Free Margin)
Margin Level: persentase Equity berbanding Margin

Margin Call

Pengertian Margin Call secara umum: suatu keadaan dimana uang anda drop sampai dibawah margin (akibat loss), posisi anda akan di-close secara otomatis oleh sistem.
Contoh : Uang anda $3000, dan anda open posisi 1 lot di USD/JPY di leverage 1:100 (1%), Margin yang dibutuhkan yaitu $1000. Jika sisa uang (equity) anda turun akibat floating loss hingga menyentuh $1000 atau dibawahnya, maka open posisi anda akan di-close secara paksa oleh sistem. Bila Margin Level anda dibawah 100% ((Equity/Margin) *100%) maka open posisi anda akan di-close secara paksa oleh sistem untuk mengindari kondisi semakin terpuruk atau minus yang besar

Jika ber-trading, jangan menggunakan rasio lot yang terlalu besar dibanding modal equity anda, karena dapat dengan mudah terkena margin call. Margin Call juga berfungsi agar total uang anda tidak menjadi minus akibat loss yang terjadi pada order anda.

Rollover / Swap / Interest / Bunga

Adalah nilai bunga yang diperoleh atau menjadi beban anda yang dihitung berdasarkan nilai suku bunga masing-masing mata uang.
Bunga dihitung dari open posisi setiap melewati pk.4 pagi WIB (GMT+7)
Contoh: Suku Bunga USD = 5.25% , Suku Bunga JPY = 0.5%
BUY USD/JPY artinya meminjam JPY untuk ditabung dalam USD , sehingga mendapat bunga sebesar : -0.5% + 5.25% = +4.75%
Kebalikannya, SELL USD/JPY, maka beban biaya bunga adalah sebesar : -5.25% + 0.5% = -4.75%
Bunga dihitung per hari (setelah lewat pk.4 pagi WIB), dan dihitung berdasarkan jumlah nilai volume lot (quantity contract size-nya) BUKAN dari modal anda.
Bunga dihitung mulai hari Senin sampai Jumat, pada hari Rabu-Kamis bunga dihitung 3x lipat (sehingga total 1 minggu adalah = 7x bunga) .
Lihat Tabel Bunga per hari dari broker anda

Sumber : lumenforex.com
Designed By Blogger Templates